Menghitung Tagihan Listrik Untuk Pemakean AC
Apakah kamu sudah tau saat kamu bayar PLN secara pascabayar ataupun menggunakan voucher prabayar dan tagihan keluar itu biasanya 50% lebih penggunaannya adalah dari AC ?
Memang AC ini adalah penyebab utama kita bayar listriknya bengkak, karena secara pemakaian kan suka non-stop, apalagi kalau yang lebih sering dirumah bisa sampai 24 jam pemakaiannya.
Sementara AC sendiri itu wattnya memakan cukup besar. 1/2 PK dikisaran 350-400 watt, 1 PK di kisaran 700-900 watt. Jika pemakaian lama bisa lumayan sekali biayanya.
Patokan Perhitungan Biaya Tagihan Listrik Oleh PLN
PLN menggunakan patokan menggunakan kWh atau Ribuat Watt per jam. Kalau kamu membeli AC di Selka.id pasti bisa melihat berapa jumlah Watt tiap - tiap AC sebelum membeli.
Perhitungan mudah Listrik Calculator bisa dilakukan langsung melalui website Selka.id, sehingga perhitungannya dilakukan secara otomatis.
Anggaplah kamu membeli AC 1/2 PK dengan besaran watt 350 Watt. Lalu AC dipasang di rumah dan mulai dinyalakan. Kita anggap saja hitungan gampangnya kamu menyalakan AC 10 jam dalam sehari. dari jam 08.00 pagi sampai jam 18.00 sore hari.
Artinya kita harus kalikan 350 Watt dengan 10 jam = 3.500 Watt lalu dibagi 1000 untuk mendapatkan hitungan kWh menjadi 3.5 kWh.
Nah berarti kita sudah dapatkan perhitungan 3.5 kWh per hari. kita kalikan pemakaians sebulan penuh dikali 30 hari = 105 kWh.
Berapa Biaya Listrik Jika sudah tau penggunaan kWhnya
Kalau kamu melihat meter pada mesin PLN yang ditempel di depan rumah, itu angkanya berdasarkan pada perhitungan kWh yang sudah kita hitung diatas.
Angka di mesin meter tersebut berkurang berdasarkan pemakaian seluruh perangkat listrik dirumahmu, bukan hanya AC saja tapi termasuk TV, Vacuum Cleaner, Kulkas, dan lainnya.
Kita mencoba menghitung anggapnya dari AC saja dulu ya. Dengan melanjutkan perhitungan diatas yakni 105 kWh dalam sebulan.
Dua Golongan Listrik PLN, Non-Subsidi & Subsidi
Kalau golongan listrik kamu sudah diatas 1.300 VA maka sudah termasuk golongan yang non-subsidi dengan biaya per kWh nya adalah 1.467,28.
Sementara yang dibawah 1.300 VA termasuk golongan bersubsidi dengan biaya per kWh lebih murah karena mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Kalau ada yang bingung menentukan VA ini darimana? ini ditentukan saat kamu mau melakukan pemasasangan listrik PLN di rumahmu.
Kalau VA terlalu kecil bisa jadi listrik gak ngangkat, yang terjadi listrik bisa jebret karena kegedean daya yang nyala bersamaan.
Kebutuhan VA kamu itu dihitung sesuai berapa Watt yang nyala bersamaan. Misalnya AC kan 400 Watt, hitung lagi alat listrik yang lain butuh berapa watt. Sisihkan sekitar 10-20% watt dilebihin karena biasanya beberapa perangkat daya angkat awalnya membutuhkan watt lebih besar.
Misalnya AC dan elektronik lainnya total 1000 Watt. Ambil aman naikin 20% jadi 1.200 Watt. Maka baiknya memilih kapasitas PLN yang > 1.200 VA supaya gak jebret.
Hitung Total Tagihan Listrik
Menggunakan patokan 105 kWh dikali biaya per kWh golongan non subsidi 1.467.28 mendapatkan total biaya 154.000. Inilah perkiraan konsumsi biaya kamu per bulannya.
Namun ingat ada pajak 10% yang perlu ditambahkan yaitu PPJ (Pajak Penerangan Jalan) dan ada biaya materai 3.000 setiap melakukan pengisian tagihan listrik.
Kenapa Hitungan Watt Listrik Inverter itu ada Rentangnya ?
Misalnya ada 1 tipe AC inverter yang daya listriknya tertuliskan seperti ini di website Selka.id 380 Watt (280 - 650). Ini artinya daya minimum 280 Watt, berarti dalam kondisi udara tidak begitu panas, inverter akan menghemat kerja listrik sampai di 280 Watt.
Lalu disaat udara lagi terik, inverter bisa meningkat sampai 650 watt untuk memastikan ruangan tetap dingin. Lalu secara rata - rata penggunaan bisa diperkirakan disekitar 380 Watt.
Inilah mengapa pembelian AC inverter itu harus tepat PKnya, karena jika keliru malah menjadi sangat boros listriknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar